LDM, Long Distance Marriage, terpaksa kami jalani tiga minggu ini. Pasalnya, kan Rana magang di Bekasi, di sebuah perusahaan film dokumenter. Senin subuh, di Akang berangkat bersama Rana. Pulang, Jumat malam banget. Sabtu, biasanya saya ke kampus. Jadi, ada waktu buat ngobrol hanya Sabtu malam dan Minggu. Pekan pertama, fine. Kedua, ok. Sekarang, ketiga, mulai mewek. I don’t like it, at all. Meskipun lega, akhir pekan ini Rana selesai magang, tapi Sabtu-Minggu-nya si Akang mau keluar Jawa. Apa? Hiks. Sungguh saya sangat berempati pada ibu-ibu yang dengan penuh kesabaran mampu menjalani LDM, atau bahkan hidup sebagai single parent, semoga Allah selalu melimpahi kalian dengan segala bantuan dan keberkahan.
Dan hari Ahad kemarin (13/11), rasanya banyak sekali hal buruk yang terjadi, meski kemudian saya sadari, Allah telah melindungi kami.